Indeks Vegetasi NDVI, SAVI dan ARVI
Wednesday, February 19, 2020
Add Comment
Indeks Vegetasi
Indeks vegetasi merupakan bentuk
transformasi spektral yang diterapkan terhadap Citra multi saluran untuk
menonjolkan aspek kerapatan vegetasi maupun aspek lain yang berkaitan dengan
kerapatan, misalnya biomassa, Leaf Area
Index (LAI), konsentrasi klorofil, dan sebagainya. Secara praktis, indeks
vegetasi ini merupakan suatu transformasi matematis yang melibatkan beberapa
saluran sekaligus, dan menghasilkan Citra baru yang lebih representatif dalam
menyajikan fenomena vegetasi (Projo, 2012).
Gambar Peta nilai NDVI
Ray (1995) menjelaskan bahwa
terdapat dua asumsi dasar dalam pengembangan dan pengunaan indeks vegetasi. Asumsi
pertama ialah bahwa beberapa kombinasi aljabar dari saluran-saluran spektral
dapat memberikan informasi tertentu tentang vegetasi. Asumsi kedua ialah bahwa
semua tanah gundul pada suatu Citra akan membentuk batas imajiner yang disebut
garis tanah, apabila piksel-pikselnya diplot pada feature space. Garis ini kemudian diasumsikan sebagai garis yang
mewakili piksel tanpa vegetasi, kemudian Ray mengelompokkan transformasi indeks
vegetasi ke dalam empat golongan besar, yaitu (a) indeks vegetasi dasar
(generik), (b) indeks vegetasi yang meminimalkan pengaruh latar belakang tanah,
(c) indeks vegetasi yang meminimalkan pengaruh atmosfer dan (d) indeks vegetasi
lainnya (Ray, 1995 dalam Projo, 2012)
Indeks vegetasi adalah indeks
yang menggambarkan tingkat kehijauan suatu tanaman. Indeks vegetasi merupakan
kombinasi matematis antara band merah dan band NIR yang telah lama digunakan
sebagai indikator keberadaan dan kondisi vegetasi (Lillesand, et al. 2004).
Indeks vegetasi merupakan nilai yang diperoleh dari gabungan beberapa spektral
band spesifik dari Citra Penginderaan Jauh. Gelombang indeks vegetasi diperoleh
dari energi yang dipancarkan oleh vegetasi pada Citra Penginderaan Jauh untuk
menunjukkan ukuran kehidupan dan jumlah dari suatu tanaman. Tanaman memancarkan
dan menyerap gelombang yang unik sehingga keadan ini dapat di hubungakan dengan
pancaran gelombang dari obyek-obyek yang lain sehingga dapat di bedakan antara
vegetasi dan obyek selain vegetasi (Horning, 2004 dalam Mahadi 2011).
Indeks vegetasi dari data
Penginderaan Jauh multi-spektral telah digunakan secara luas dalam berbagai
aplikasi. Beberapa kegunaan dari indeks vegetasi dan sifat-sifat tutupan
vegetasi seperti distribusi dan kerapatannya, kandungan air pada daun,
defisiensi pada mineral dan vegetasi yang mengalami serangan hama atau
penyakit. Indeks vegetasi sensitif terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
pantulan spektralnya seperti sifat-sifat tanah, energi matahari dan kondisi
atmosfer serta pengamatan geometri oleh sensor (Bannari et al., 1995 dalam
Mahadi, 2011). Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk menghitung indeks
vegetasi, yang dimanfaatkan peneliti untuk Estimasi produksi pucuk teh ini
adalah NDVI, ARVI dan SAVI.
NDVI (
Normalized Difference Vegetation Index )
NDVI adalah perhitungan Citra
yang digunakan untuk mengetahui tingkat kehijauan, yang sangat baik sebagai
awal dari pembagian daerah vegetasi. NDVI dapat menunjukkan parameter yang
berhubungan dengan parameter vegetasi, antara lain, biomasa kehijauan daun,
daerah nilai dedaunan hijau yang dapat dijadikan acuan sebagai pembatas vegetasi. Alasan
peneliti memanfaatakan transformasi indeks vegetasi NDVI ialah karena dari
beberapa penelitian menyimpulkan bahwa transformasi ini memang transformasi
yang paling baik untuk menonjolkan aspek kerapatan vegetasi selain itu
transformasi NDVI juga merupakan salah satu standar NOAA (satelit cuaca
berorbit polar) yang memberikan perhatian khusus pada fenomena global vegetasi
dan cuaca. Pengenalan obyek menggunakan indeks vegetasi NDVI dapat dibagi ke
dalam beberapa kelas, nilai yang mencerminkan minus 1 atau kurang dari 0
menggambarkan obyek air, sedangkan 0 – 0,1 menggambarkan batuan atau lahan
kosong, hal ini dapat dicermati dari table 2.1.
.
|
Rentang nilai NDVI adalah antara
-1.0 hingga +1.0. Nilai yang lebih besar dari 0.1 biasanya menandakan
peningkatan derajat kehijauan dan intensitas dari vegetasi. Nilai diantara 0
dan 0.1 umumnya merupakan karakteristik dari bebatuan dan lahan kosong, dan
nilai yang kurang dari 0 kemungkinan mengindikasikan awan es, awan uap air dan
salju. Permukaan vegetasi memiliki rentang nilai NDVI 0.1 untuk lahan savanna (padang rumput) hingga 0.8 untuk
daerah hutan hujan tropis.
Atmospherically Resistant Vegetation Index
(ARVI)
Indeks ini adalah perangkat
tambahan untuk NDVI yang relatif tahan terhadap faktor atmosfer (misalnya,
aerosol) yang memanfaatkan pantulan biru untuk mengoreksi pantulan merah pada
hamburan atmosfer. Indeks seperti ini cocok untuk wilayah yang tinggi konten
aerosol, termasuk daerah tropis yang terkontaminasi oleh jelaga dari slash dan
pembakaran hasil pertanian. Alasan peneliti memanfaatkan indeks ARVI ialah
karena seperti yang diketahui banyak indeks vegetasi yang ternyata sensitif
terhadap efek atmosfer sehingga indeks ini dikembangkan dengan cara menerapkan
normalisasi terhadap radiansi di saluran biru, merah, dan inframerah dekat.
y adalah gamma konstan yang
merupakan fungsi bobot yang bergantung pada jenis aerosol. Nilai indeks ini
berkisar dari -1 sampai 1, dengan nilai-nilai pixel yang lebih tinggi sesuai
dengan kesehatan dan kehijauan vegetasi.
Soil Adjusted Vegetation Index (SAVI)
Indeks vegetasi tanah ini
disesuaikan dan mirip dengan NDVI, tetapi menekan efek piksel tanah dan
menggunakan faktor penyesuaian kanopi latar belakang (L), yang merupakan fungsi
dari kerapatan vegetasi dan sering membutuhkan pengetahuan sebelumnya dari
jumlah vegetasi. Huete (1988) menunjukkan nilai optimal L = 0,5 untuk
memperhitungkan orde pertama variasi latar belakang tanah. Indeks ini paling
baik digunakan di daerah dengan vegetasi yang relatif jarang di mana tanah
terlihat melalui kanopi. Alasan peneliti memanfaatkkan indeks vegetasi ini
ialah seperti yang diketahui indeks SAVI dimanfaatkan untuk mereduksi gangguan
tanah yang menyebabkan indeks vegetasi tidak dapat diukur secara akurat mengingat
petak-petak tanaman teh pada area-area tertentu juga terdapat unsur tanah.
Daftar Pusaka
Huete, A. "A Soil-Adjusted Vegetation Index (Savi)." Remote Sensing
Of Environment 25 (1988): 295-309.
Projo. 2012. Pengantar
Penginderaan Jauh Digital. Yogyakarta.
0 Response to "Indeks Vegetasi NDVI, SAVI dan ARVI"
Post a Comment