-->

Apa itu Prodi Kartografi Penginderaan Jauh ? Departemen Sains Informasi Geografi






OLAAA! ^^ Postingan pertama saya di blog ini saya dedikasikan untuk adik-adik di bangku SMA/SMK yang berminat kuliah di Fakultas Geografi UGM  khususnya Prodi Kartografi Penginderaan Jauh yang berada di bawah Departemen Sains Informasi Geografi beserta gambaran tentang jenjang karir yang dapat dipilih setelah lulus dari Fakultas Geografi beserta implementasi hasil studi yang dapat diaplikasikan dalam pekerjaan. Saya yakin adik-adik yang ingin mengambil Prodi KPJ bertanya-tanya , Apasih KPJ ?, sayan mulai dari awal saja ya, Fakultas Geografi UGM memiliki tiga (3) epartemen, yang pertama (1) Sains Informasi Geografi (SAIG), kedua (2) Pembangunan Wilayah (PW), dan yang ketiga (3) Geografi Ilmu Lingkungan (GEL). Ketiga prodi tersebut memiliki fokus ilmu yang berbeda. Akan tetapi dikarenakan saya mengambil Studi Kartografi Penginderaan Jauh maka porsi pembahasan pada chapter kali ini akan membahas tentang Kartografi Penginderaan Jauh

Kartografi adalah ilmu, seni, dan teknologi untuk membuat peta, di luar Indonesia istilah cartographer (ahli peta) sudah sangat familiar, ya dibayangkan saja dahulu bangsa Eropa, terutama Portugis dan Spanyol yang memang dikenal sebagai bangsa penjelajah memanfaatkan navigasi dan peta sebagai penunjuk arah. Akan tetapi memang cartographer sendiri tidak begitu familiar di Indonesia. Saya tidak akan membahas Kartografi lebih dalam kali ini karena sejarah peta pertama kali ditemukan saja sudah panjang ceritanya ^^, setelah Kartografi maka selanjutnya ialah Penginderaan Jauh, Penginderaan Jauh merupakan sebuah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi mengenai obyek, area atau kejadian (Lillesand, et al. 2004). Istilah penginderaan jauh memang tidak familiar di kalangan masyarakat pada umumnya. Jika kalian pernah menggunakan Google earth, dimana terdapat penampakan bentang lahan mulai dari wilayah pegunungan, pedesaan hingga perkotaan, itulah salah satu Citra Penginderaan Jauh. Jika PJ adalah suatu sistem dalam memperoleh gambaran suatu permukaan bumi, maka Citra ialah Gambaran atau hasil dari sistem Penginderaan Jauh (PJ). Sebenanrnya, Citra Penginderaan Jauh tidak terbatas hanya pada Google earth saja melainkan ada jenis Citra Penginderaan Jauh lainya yang memilliki resolusi yang berbeda hingga pemanfaatan yang berbeda pula.
Citra Google Earth 

              Penjelasan lebih detil mengenai jenis Citra dan fungsinya nanti akan dibahas lebih mendalam dalam tulisan blog chapter selanjutnya. Saya harap sudah ada bayangan tentang apa itu Kartografi dan Penginderaan Jauh. Jika teman-teman sekalian pernah melihat Google Maps, itu juga merupakan produk dari orang – orang yang berkecimpung di Geografi khususnya GIS yang dipadukan dengan IT atau yang lebih umum disebut dengan WebGIS.

                Saya menghabiskan waktu kurang lebih 4 tahun 4 bulan untuk mendapat gelar sarjana (S.Si) pada program studi KPJ, dan memang rata-rata rekan saya dan senior-senior saya juga lulus di rentang 4 tahun. Sejauh ini hal yang paling saya nikmati saat berkuliah di jurusan ini ialah kesempatan untuk explore-nya yang sangat tinggi, bagaimana tidak setiap akhir semester genap, selalu ada kuliah lapangan, tahun pertama saya bersama teman-teman seangkatan mengelilingi jogja dari utara (wilayah Gunung Merapi ; Cangkringan, Pakem) hingga selatan yakni wilayah Bantul(Parangtritis) beserta Gunung Kidul untuk mempelajari berbagai bentang lahan dan proses-proses geomorfologi yang membentuk karakteristik bentuk lahan. Tahun kedua kuliah lapangan berada di Kabupaten Karanganyar, di tahun kedua ini aspek yang paling diutamakan ialah pengukuran, pada KKL-2 ini alat yang sering dimanfaatkan yakni GPS dan Theodolit. KKL yang terakhir yakni KKL-3, berkesempatan untuk meng-explore kekayaan Lombok Timur, banyak sekali tema yang diangkat dalam penelitian KKL-3 ini, namun tema yang saya dan rekan-rekan satu kelompok ambil ialah pemetaan spesies lamun. Saya dulu waktu SMA cupu, sekolah pulang dan sekolah pulang, ortu saya juga lumayan overprotektif jadi jarang sekali “dolan” tapi semenjak masuk kuliah saya jadi sering “dolan”,  karena memang banyak sekali kuliah lapangan dan tidak itu saja, beberapa praktikum yang tema-nya erat dengan fisik lahan juga membuat saya harus ikut lapangan saat akhir acara praktikum. Jadi kalau masuk Geografi pastilah kalian akan banyak terjun ke lapangan dan itu sangat menyenangkan.

                Kuliah di Geografi UGM terutama prodi KPJ /Sains Informasi Geografi memang ada suka dukanya, tapi saya banyak sukanya. Dukanya cuma banyak praktikum saja, akan tetapi setahu saya ada perombakan kurikulum sehingga praktikum saat ini tidak begitu menyusahkan mahasiswa karena banyak makul yang overlap lalu acara praktikumnya diringkas beserta ada beberapa kebjiakan baru yang memperingan praktikum mahasiswa (saya kurang tahu detilnya karena perbaikan kurikulum terjadi setelah saya lulus). Masuk pada bagian skripsi, memang skripsi ini sedikit merepotkan, apalagi untuk orang-orang macam saya yang manajemen waktunya buruk sekali (ex: nonton film 5 jam, ngerjain sakripsi 1 jam hehe) tapi ya karena kepepet jadi niat dan akhirnya memaksakan diri bikin jadwal buat mengerjakan skripsi agar lebih konsisten setiap harinya, akhirnya bisa lulus juga.

                Nah! Ini adalah bagian paling penting , karena kita kuliah untuk apa ? Ya, betul! Cari kerja heheh. Rekan-rekan dan beberapa senior saya ini kerjanya macam-macam. Ada yang di BIG (Badan Informasi Geospasial), Kementrian Kehutanan, KKP (Kementrian Kelautan perikanan), Kementrian Dalam Negeri, Kemenko dan Kementrian lainya, ilmu Geografi (pemetaan) ini sangat luas jadi tidak heran dapat dimanfaatkan atau dikorelasikan dengan berbagai disiplin ilmu ,DINAS – DINAS Provinsi, Perusahaan Sawit, Perusahaan tambang seperti Freeport juga ada, NGO, dan yang terakhir Konsultan pemetaan. Jadi sebenarnya, jika kalian ingin mendapatkan pekerjaan,kalian juga harus tau kalian passion-nya dimana. Kalau kalian sangat suka belajar, haus akan ilmu sekaligus berbagi ilmu maka setelah lulus S1 bisa ambil S2 dan menjadi dosen (walau tidak semudah itu, tapi menjadi salah satu pilihan untuk yang menyukai penelitian). Jika kalian ingin explore dan lebih memperdalam kekayaan alam Indonesia atau bahkan dunia maka NGO paling tepat, NGO (Non Government Organization) yang dimaksud disini yaitu : WWF, UNICEF, CIFOR dan masih banyak lagi. NGO fokusnya juga bermacam-macam ada yang pelestarian hutan,pelestarian hewan/satwa seperti orang utan atau juga ada yang bergerak di bidang sosial. Di perusahaan swasta baik pertambangan atau perkebunan pekerjaannya juga tetap sama yakni pemetaan akan tetapi biasanya pemetaan untuk area pertambangan atau perkebunan ini memanfaatkan foto udara, untuk sawit, pemetaan biasanya digunakan untuk menghitung jumlah pohon dan mengestimasi hasil produksi sawit. Nah, untuk kalian yang ingin mengabdi untuk negara PNS menjadi salah satu alternatifnya kalian bisa berkarir di Kementrian atau DINAS Provinsi, Kota, dan Kabupaten. Beberapa teman saya ada yang bekerja di Dispertaru, Dinas Pertanian, Kanwil ATR BPN dan yang lainnya. 

       Konsultan pemetaan pada umumnya mengerjakan beberapa proyek instansi baik dari Kementrian, Perusahaan Swasta, atau DINAS yang ada di Indonesia karena pada umumnya setiap instansi memiliki anggaran tersendiri untuk beberapa program mereka demi mendukung pelayanan kepada masyarakat. Intinya sih, pekerjaan di bidang KPJ/Sains Informasi Geografi tidak jauh dari yang namanya pemetaan; pemetaan batas desa, pemetaan bidang tanah, pemetaan penggunaan lahan, pemetaan kawasan hutan, pemetaan terumbu karang, pemetaan spesies mangrove dan masih banyak lagi. Pemetaan ini sangat penting, contohnya yakni pemetaan batas desa bayangkan jika peta desa tidak memberikan batas yang jelas maka dapat terjadi konflik karena perebutan “recources” jangankan batas desa, batas bidang tanah salah juga bisa jadi konflik.. tau sendiri harga tanah kian mahal hehe. Oleh sebab itu pula, BIG sedang menggarap kebijakan One Map Policy, tujuanya agar peta itu jelas, batas pun jelas karena kebanyakan instansi membuat peta dengan versi-nya sendiri-sendiri dan tentunya hal ini membuat rancu dalam pengambilan kebijakan, dan masih banyak manfaat lain dari pemetaan guna pengambilan kebijakan di masa yang akan datang. Cukup sekian ulasan dari saya tentang “Apa itu Prodi KPJ” semoga tulisan saya ini bermanfaat dan memberikan gambaran pada adik-adik yang berminat untuk mengambil Prodi ini di Fakultas Geografi. Tulisan saya masih jauh dari kata sempurna, namanya juga masih amateur^^



9 Responses to "Apa itu Prodi Kartografi Penginderaan Jauh ? Departemen Sains Informasi Geografi"

  1. Hai kak! Saya tertarik sama jurusan ini selain geografi lingkungan,bolehkah saya minta email kakak atau medsos lainnya untuk bertanya seputar jurusan ini? Terimakasih sebelumnya 😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo akmal maaf ya aku udah lama ga ngeblog, blog ini bakal aku update untuk info sosmed aku . makasih yaaa

      Delete
  2. Mau tanya dong
    "rata-rata masa tunggu kerja lulusan KPJ berada di bawah 3 bulan dan 81% siswa KPJ telah memulai pekerjaan mereka sebelum wisuda"
    Itu artikel nya dari web ugm sendiri, bener ndak ya??

    ReplyDelete
    Replies
    1. itu semua tergantung individu, kl kamu tipe praktisi seperti aku mungkin lebi mengedepankan mendapat pengalaman jd km bisa coba magang dulu kl km fokus sama kuliah km jg bisa jd pilihan. asal skripsi jangan malas ya :)

      Delete
  3. Hai Kak, saya mau tanya nih. Kebetulan saya baru lulus KPJ tahun ini. Seberapa sih kemungkinan alumni KPJ bisa keterima PNS, soalnya saya lihat di internet formasi PNS jurusan KPJ yang paling banyak cuma ATR/BPN dan BIG, yang ATR/BPN cuma ada formasi Analis Survey dan Pemetaan, itu pun harus bersaing dengan jurusan lain?

    ReplyDelete

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel