Apa itu Prodi Kartografi Penginderaan Jauh ? Departemen Sains Informasi Geografi
Sunday, April 1, 2018
9 Comments
OLAAA! ^^ Postingan pertama saya di blog ini saya dedikasikan untuk adik-adik di bangku SMA/SMK yang berminat kuliah di Fakultas Geografi UGM khususnya Prodi Kartografi Penginderaan Jauh yang berada di bawah Departemen Sains Informasi Geografi beserta gambaran tentang jenjang karir yang dapat dipilih setelah lulus dari Fakultas Geografi beserta implementasi hasil studi yang dapat diaplikasikan dalam pekerjaan. Saya yakin adik-adik yang ingin mengambil Prodi KPJ bertanya-tanya , Apasih KPJ ?, sayan mulai dari awal saja ya, Fakultas Geografi UGM memiliki tiga (3) epartemen, yang pertama (1) Sains Informasi Geografi (SAIG), kedua (2) Pembangunan Wilayah (PW), dan yang ketiga (3) Geografi Ilmu Lingkungan (GEL). Ketiga prodi tersebut memiliki fokus ilmu yang berbeda. Akan tetapi dikarenakan saya mengambil Studi Kartografi Penginderaan Jauh maka porsi pembahasan pada chapter kali ini akan membahas tentang Kartografi Penginderaan Jauh
Kartografi adalah
ilmu, seni, dan teknologi untuk membuat peta, di luar Indonesia istilah cartographer (ahli
peta) sudah sangat familiar, ya dibayangkan saja dahulu bangsa Eropa, terutama
Portugis dan Spanyol yang memang dikenal sebagai bangsa penjelajah memanfaatkan
navigasi dan peta sebagai penunjuk arah. Akan tetapi memang cartographer sendiri tidak begitu
familiar di Indonesia. Saya tidak akan membahas Kartografi lebih dalam kali ini
karena sejarah peta pertama kali ditemukan saja sudah panjang ceritanya ^^,
setelah Kartografi maka selanjutnya ialah Penginderaan Jauh, Penginderaan Jauh merupakan sebuah ilmu dan seni
untuk memperoleh informasi mengenai obyek, area atau kejadian (Lillesand, et
al. 2004). Istilah penginderaan jauh memang tidak familiar di kalangan
masyarakat pada umumnya. Jika kalian pernah menggunakan Google earth, dimana
terdapat penampakan bentang lahan mulai dari wilayah pegunungan, pedesaan
hingga perkotaan, itulah salah satu Citra Penginderaan Jauh. Jika PJ adalah
suatu sistem dalam memperoleh gambaran suatu permukaan bumi, maka Citra ialah Gambaran
atau hasil dari sistem Penginderaan Jauh (PJ). Sebenanrnya, Citra Penginderaan
Jauh tidak terbatas hanya pada Google earth saja melainkan ada jenis Citra
Penginderaan Jauh lainya yang memilliki resolusi yang berbeda hingga
pemanfaatan yang berbeda pula.
Penjelasan
lebih detil mengenai jenis Citra dan fungsinya nanti akan dibahas lebih
mendalam dalam tulisan blog chapter selanjutnya. Saya harap sudah ada bayangan
tentang apa itu Kartografi dan Penginderaan Jauh. Jika teman-teman sekalian
pernah melihat Google Maps, itu juga merupakan produk dari orang – orang yang
berkecimpung di Geografi khususnya GIS yang dipadukan dengan IT atau yang lebih
umum disebut dengan WebGIS.
Saya
menghabiskan waktu kurang lebih 4 tahun 4 bulan untuk mendapat gelar sarjana
(S.Si) pada program studi KPJ, dan memang rata-rata rekan saya dan
senior-senior saya juga lulus di rentang 4 tahun. Sejauh ini hal yang paling
saya nikmati saat berkuliah di jurusan ini ialah kesempatan untuk explore-nya yang sangat tinggi,
bagaimana tidak setiap akhir semester genap, selalu ada kuliah lapangan, tahun
pertama saya bersama teman-teman seangkatan mengelilingi jogja dari utara
(wilayah Gunung Merapi ; Cangkringan, Pakem) hingga selatan yakni wilayah
Bantul(Parangtritis) beserta Gunung Kidul untuk mempelajari berbagai bentang
lahan dan proses-proses geomorfologi yang membentuk karakteristik bentuk lahan.
Tahun kedua kuliah lapangan berada di Kabupaten Karanganyar, di tahun kedua ini
aspek yang paling diutamakan ialah pengukuran, pada KKL-2 ini alat yang sering dimanfaatkan yakni GPS dan Theodolit. KKL yang terakhir yakni
KKL-3, berkesempatan untuk meng-explore kekayaan Lombok Timur, banyak sekali
tema yang diangkat dalam penelitian KKL-3 ini, namun tema yang saya dan
rekan-rekan satu kelompok ambil ialah pemetaan spesies lamun. Saya dulu waktu
SMA cupu, sekolah pulang dan sekolah pulang, ortu saya juga lumayan
overprotektif jadi jarang sekali “dolan” tapi semenjak masuk kuliah saya jadi
sering “dolan”, karena memang banyak
sekali kuliah lapangan dan tidak itu saja, beberapa praktikum yang tema-nya
erat dengan fisik lahan juga membuat saya harus ikut lapangan saat akhir acara
praktikum. Jadi kalau masuk Geografi pastilah kalian akan banyak terjun ke
lapangan dan itu sangat menyenangkan.
Kuliah
di Geografi UGM terutama prodi KPJ /Sains Informasi Geografi memang ada suka dukanya, tapi saya banyak
sukanya. Dukanya cuma banyak praktikum saja, akan tetapi setahu saya ada
perombakan kurikulum sehingga praktikum saat ini tidak begitu menyusahkan
mahasiswa karena banyak makul yang overlap lalu acara praktikumnya diringkas
beserta ada beberapa kebjiakan baru yang memperingan praktikum mahasiswa (saya
kurang tahu detilnya karena perbaikan kurikulum terjadi setelah saya lulus). Masuk
pada bagian skripsi, memang skripsi ini sedikit merepotkan, apalagi untuk
orang-orang macam saya yang manajemen waktunya buruk sekali (ex: nonton film 5
jam, ngerjain sakripsi 1 jam hehe) tapi ya karena kepepet jadi niat dan
akhirnya memaksakan diri bikin jadwal buat mengerjakan skripsi agar lebih konsisten
setiap harinya, akhirnya bisa lulus juga.
Nah!
Ini adalah bagian paling penting , karena kita kuliah untuk apa ? Ya, betul!
Cari kerja heheh. Rekan-rekan dan beberapa senior saya ini kerjanya
macam-macam. Ada yang di BIG (Badan Informasi Geospasial), Kementrian
Kehutanan, KKP (Kementrian Kelautan perikanan), Kementrian Dalam Negeri, Kemenko dan
Kementrian lainya, ilmu Geografi (pemetaan) ini sangat luas jadi tidak heran
dapat dimanfaatkan atau dikorelasikan dengan berbagai disiplin ilmu ,DINAS – DINAS Provinsi, Perusahaan
Sawit, Perusahaan tambang seperti Freeport juga ada, NGO, dan yang terakhir
Konsultan pemetaan. Jadi sebenarnya, jika kalian ingin mendapatkan pekerjaan,kalian
juga harus tau kalian passion-nya dimana. Kalau kalian sangat suka belajar,
haus akan ilmu sekaligus berbagi ilmu maka setelah lulus S1 bisa ambil S2 dan menjadi
dosen (walau tidak semudah itu, tapi menjadi salah satu pilihan untuk yang menyukai penelitian). Jika kalian ingin explore dan lebih memperdalam kekayaan alam Indonesia
atau bahkan dunia maka NGO paling tepat, NGO (Non Government Organization) yang
dimaksud disini yaitu : WWF, UNICEF, CIFOR dan masih banyak lagi. NGO fokusnya
juga bermacam-macam ada yang pelestarian hutan,pelestarian hewan/satwa seperti
orang utan atau juga ada yang bergerak di bidang sosial. Di perusahaan swasta
baik pertambangan atau perkebunan pekerjaannya juga tetap sama yakni pemetaan
akan tetapi biasanya pemetaan untuk area pertambangan atau perkebunan ini
memanfaatkan foto udara, untuk sawit, pemetaan biasanya digunakan untuk
menghitung jumlah pohon dan mengestimasi hasil produksi sawit. Nah, untuk kalian
yang ingin mengabdi untuk negara PNS menjadi salah satu alternatifnya kalian
bisa berkarir di Kementrian atau DINAS Provinsi, Kota, dan Kabupaten. Beberapa teman saya ada yang bekerja di Dispertaru, Dinas Pertanian, Kanwil ATR BPN dan yang lainnya.
Konsultan
pemetaan pada umumnya mengerjakan beberapa proyek instansi baik dari
Kementrian, Perusahaan Swasta, atau DINAS yang ada di Indonesia karena
pada umumnya setiap instansi memiliki anggaran tersendiri untuk beberapa program mereka demi mendukung pelayanan kepada masyarakat. Intinya sih, pekerjaan di bidang KPJ/Sains Informasi Geografi tidak
jauh dari yang namanya pemetaan; pemetaan batas desa, pemetaan bidang tanah, pemetaan penggunaan lahan, pemetaan kawasan hutan,
pemetaan terumbu karang, pemetaan spesies mangrove dan masih banyak lagi. Pemetaan
ini sangat penting, contohnya yakni pemetaan batas desa bayangkan jika peta
desa tidak memberikan batas yang jelas maka dapat terjadi konflik karena
perebutan “recources” jangankan batas desa, batas bidang tanah salah juga bisa jadi konflik.. tau sendiri harga tanah kian mahal hehe. Oleh sebab itu pula, BIG sedang menggarap kebijakan One
Map Policy, tujuanya agar peta itu jelas, batas pun jelas karena kebanyakan instansi
membuat peta dengan versi-nya sendiri-sendiri dan tentunya hal ini membuat
rancu dalam pengambilan kebijakan, dan masih banyak manfaat lain dari pemetaan guna pengambilan kebijakan di masa yang akan datang. Cukup sekian ulasan dari saya tentang “Apa
itu Prodi KPJ” semoga tulisan saya ini bermanfaat dan memberikan gambaran pada
adik-adik yang berminat untuk mengambil Prodi ini di Fakultas Geografi. Tulisan
saya masih jauh dari kata sempurna, namanya juga masih amateur^^
Makasih kak😊
ReplyDeletesama-sama :)
DeleteHai kak! Saya tertarik sama jurusan ini selain geografi lingkungan,bolehkah saya minta email kakak atau medsos lainnya untuk bertanya seputar jurusan ini? Terimakasih sebelumnya 😄
ReplyDeletehalo akmal maaf ya aku udah lama ga ngeblog, blog ini bakal aku update untuk info sosmed aku . makasih yaaa
DeleteMau tanya dong
ReplyDelete"rata-rata masa tunggu kerja lulusan KPJ berada di bawah 3 bulan dan 81% siswa KPJ telah memulai pekerjaan mereka sebelum wisuda"
Itu artikel nya dari web ugm sendiri, bener ndak ya??
itu semua tergantung individu, kl kamu tipe praktisi seperti aku mungkin lebi mengedepankan mendapat pengalaman jd km bisa coba magang dulu kl km fokus sama kuliah km jg bisa jd pilihan. asal skripsi jangan malas ya :)
DeleteVielen Dank
ReplyDeleteBitte sehr
DeleteHai Kak, saya mau tanya nih. Kebetulan saya baru lulus KPJ tahun ini. Seberapa sih kemungkinan alumni KPJ bisa keterima PNS, soalnya saya lihat di internet formasi PNS jurusan KPJ yang paling banyak cuma ATR/BPN dan BIG, yang ATR/BPN cuma ada formasi Analis Survey dan Pemetaan, itu pun harus bersaing dengan jurusan lain?
ReplyDelete